Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Direktur PSS Sleman, Gusti Randa mengungkapkan regulasi anyar delapan pemain asing untuk Klub Liga 1 2024/2025 bakal dipastikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT LIB 26 Juli 2024 mendatang.

Dalam rapat tersebut akan ditentukan juga berapa pemain asing dari satu klub yang boleh bermain dalam satu pertandingan.

“Tanggal 26 ada RUPS PT LIB, salah satu agendanya mungkin akan membicarakan secara pasti tentang pemain (asing) yang selama ini beredar kan enam umum, dua Asia,” ungkap Gusti Randa di Kawasan Kuningan, Jakarta, Jumat (21/6/2024).

“Nah, dari  enam umum, dua asia itu, yang appeal lima plus satu. Kemudian apakah itu akan menjadi regulasi atau tidak, atau delapan pemain boleh main itu tanggal 26 di Hotel Fairmont akan kami bicarakan,” sambungnya.

Gusti Randa sendiri menyatakan pihaknya akan mengikut keputusan secara bersama.

Sebab, secara pribadi ia sepakat dengan tambahan pemain asing dengan tujuan kualitas Liga 1 bisa lebih kompetitif lagi.

“Ya kalau kita sebagai klub ikut saja, bahkan menurut saya keinginan Pak Erick, kok Liga kita rangking enam di ASEAN, dengan adanya ini mungkin bisa naik, ini kan bagaimana kita bisa menaikan performa liga kita sendiri,” jelasnya.

Baca juga: Financial Control Liga 1, Klub Dijatah Rp 50 M Musim Depan, Denda Sebesar Nilai Pelanggaran

PT Liga Indonesia Baru (LIB) telah Menyusun jadwal Liga 1 musim depan.

Liga 1 2024/2025 dijadwalkan bergulir pada 9 Agustus 2024 yang mempertemukan antara Persib Bandung vs PSBS Biak.

Format Championship Series Liga 1 musim depan juga dihapus karena disesuaikan dengan jadwal Timnas Indonesia.

Bola.net - Regulasi pemain asing BRI Liga 1 disebut bakal berubah pada musim 2024/2025 yang akan datang. Musim depan, klub-klub yang berlaga di kasta tertinggi disebut bisa mengontrak hingga delapan pemain asing.

Sebenarnya, regulasi pemain asing di BRI Liga 1 sudah mengalami perubahan pada awal musim 2023/2024. Berbeda dengan musim sebelumnya, musim ini klub BRI Liga 1 bisa mengontrak lima pemain asing bebas dan satu dari ASEAN.

Nah, jelang berakhirnya musim 2023/2024, muncul spekulasi bahwa regulasi pemain asing bakal berubah lagi. Karena beberapa alasan, pihak-pihak terkait diklaim tengah menimbang opsi delapan pemain asing untuk musim depan.

"Kami belum ada aturan untuk itu. Soal wacana dan sebagainya, kan bisa saja dari mana-mana. Tapi yang pasti, aturannya belum kami lihat dari PT LIB," ujar anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, pada beberapa waktu lalu.

Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi

Menurut Arya Sinulingga, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan sebelum membuat keputusan soal regulasi. Selain aspek liga yang harus makin kompetitof, faktor Timnas Indonesia juga jadi pertimbangan.

"Nanti kami lihat lagi, apakah aturan ini dapat membuat ruang bagi kami untuk mendapatkan pemain Timnas Indonesia yang makin bagus atau tidak. Tujuannya ke sana, juga di samping membuat kompetisi lebih kompetitif dan lebih menarik," ucapnya.

Sementara itu, Public Relation PT LIB, Sabina Katya, juga menjawab dengan normatif. Mantan atlet wushu nasional ini belum bisa memastikan perihal slot pemain asing di BRI Liga 1 2024/2025.

"Ditunggu saja informasinya. Sebab, kami belum bisa memastikan. Kami ingin yang terbaik untuk kompetisi dan sepak bola Indonesia," ungkap Sabina Katya.

Diperbarui: 14 Mei 2024, 14:46 WIB Diterbitkan: 14 Mei 2024, 14:44 WIB

Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) Ferry Paulus memastikan Liga 1 2024-2025 alias musim depan akan menggunakan regulasi delapan pemain asing.

Ferry Paulus menyampaikan hal tersebut saat menyaksikan leg kedua final Liga 1 2023-2024 di Stadion Gelora Bangkalan, Madura, Jumat (31/5/2024).

Ferry menjelaskan regulasi 8 pemain asing itu merupakan kesepakatan dari klub-klub peserta Liga 1 musim depan."Nah musim depan, pasti kick off-nya [Liga 1] pada 2 Agustus. Sudah pasti kami tetapkan 2 Agustus. Kemudian yang pasti akan berubah adalah dari regulasi pemain asing," ujar Ferry.

Ferry membeberkan aturan khusus perihal pemain asing masing-masing klub yang berjumlah 8 orang tersebut.

Menurutnya, tak semua pemain asing bisa berada di dalam lapangan. Sistemnya harus bergantian dengan pemain asing lainnya.

Selain itu perubahan lainnya adalah tak ada lagi slot khusus untuk pemain asing dari Asia Tenggara (Asean) dan diganti dengan pemain dari negara Asia mana pun.

"Jadi ke klub per hari ini akan kita sampaikan setelah Championship Series ini selesai bahwa regulasi pemain asing akan dengan 8 pemain asing, tapi tetap yang main adalah 5+1, [plus] satunya tapi Asia bukan ASEAN. Kemudian delapannya ada di DSP (Daftar Susunan Pemain), jadi asing tukar dengan asing," ucap dia.Ferry menjelaskan regulasi delapan pemain asing ini sangat berguna karena akan memberikan manfaat kepada pemain-pemain lokal untuk mencuri ilmu."Kenapa penting buat kita? Supaya kita juga punya banyak opportunity pemain asing yang bisa memberikan manfaat untuk AFC di konstelasi AFC. Kan di AFC juga bebas tapi DSP-nya tetap enam gitu kan tetap enam, 5+1," ucap Ferry.

Selain itu, Ferry juga memastikan regulasi pemain U-23 masih akan diberlakukan pada kompetisi Liga 1 musim depan karena sudah terbukti memberikan manfaat.

"Kemudian (regulasi) U-23 tetap karena ini memang kelihatan kan manfaat dari Under-23, pemain-pemain Under-23 kita semuanya punya kontribusi yang besar untuk Tim Nasional U-23," ucap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Liga 1 2024/25 diwacanakan akan menambah slot pemain asing menjadi delapan. Hal ini mendapat dukungan, tapi juga bukan tanpa penolakan.

Kebijakan delapan pemain asing ini disebut untuk menekan harga pemain lokal yang kabarnya meroket. Ada anggapan klub lebih baik merekrut pemain asing daripada membayar mahal pemain lokal.

Sebab pemain asing dinilai punya pengalaman dan kualitas yang bisa memberikan nilai lebih buat kompetisi. Di sisi lain, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) ingin meningkatkan daya saing klub Indonesia di pentas internasional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini kompetisi Indonesia terpuruk di peringkat ke-28 Asia sehingga tidak mendapatkan jatah tiket langsung ke AFC Champions League (ACL) Elite. Arema adalah klub Indonesia terakhir yang bertanding di pentas itu pada 2011 lalu.

Selain itu klub-klub Indonesia juga kesulitan menembus babak utama ACL sebagaimana yang dialami Persija Jakarta hingga Bali United. Baik Persija dan Bali langkahnya terhenti di babak playoff dan harus turun level ke Piala AFC.

Hal inilah yang kini menjadi perhatian PSSI. Federasi ingin klub Indonesia bisa tampil lebih baik lagi, sebab klub juga membawa nama bangsa di kejuaraan level Asia.

"Kebutuhan kita sudah tinggi. Artinya sudah harus kompetitif. Kompetisi ini harus ditingkatkan sisi kompetitifnya. Bagaimana biar liga ini kompetitifnya naik?" kata Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga dalam paparannya.

"Bagaimana supaya bisa timnas ini isinya (bukan) pemain naturalisasi semua? Makanya kompetisi ini harus dinaikkan. Agar pemain lokal ini bisa bersaing dengan pemain naturalisasi," ujarnya menambahkan.

Sejalan dengan PSSI, PT LIB juga mengungkapkan dua pertimbangan utama dalam wacana ini. Pertama yakni menyesuaikan globalisasi di mana kabarnya AFC akan membebaskan pemain asing. Dan kedua, dari sisi teknis yakni untuk peningkatan kualitas liga.

"Regulasi masih draft, tetapi ada kejutan tidak ada batasan untuk pemain asing (AFC). Kita harus mempersiapkan dan mengukur, harus diakui kondisi kita saat ini belum ideal," ujar Direktur Operasional T LIB Asep Saputra.

"Kita belum waktunya (tanpa pembatasan pemain asing). Delapan pemain asing, itu registrasi. Tetapi yang di dalam lapangan hanya enam pemain. Ini sepakbola global, tetapi kita balance," ucapnya.

Namun APPI punya pandangan lain. Semakin banyak slot pemain asing yang disediakan maka akan membuat pemain lokal semakin tersingkir. Dampaknya yang paling terasa adalah semakin sulitnya pemain lokal menembus Timnas Indonesia yang kini sudah diserbu kehadiran pemain diaspora.

Peningkatan mutu klub Indonesia tidak ada kaitannya dengan penambahan slot pemain asing. Apalagi jika pemain asing yang didatangkan klub levelnya pas-pasan.

"Pemain Persija musim lalu (2022/23) yang diisi (Michael) Krmencik, Yusuf (Abdulla Yusuf Helal). Mereka punya kualitas. Ada harga, ada kualitas," kata Presiden APPI Andritany Ardhiyasa dalam diskusi yang digelar APPI bersama PSSI Pers di GBK Arena, Selasa (25/6/2024).

"Tapi kita lihat musim ini (2023/24), tapi saya bukan bicara Persija ya, itu ada pemain asing Persikabo dari ASEAN. Harganya saya tidak tahu berapa, tapi pasti di bawah Krmencik, Yusuf, atau (Ondrej) Kudela. Tapi mereka duduk di bangku cadangan, ujung-ujungnya pemain lokal yang bermain," ujarnya menambahkan.

Pemain Persikabo yang dimaksud Andritany adalah Myat Kaung Khant. Pemain asal Myanmar itu mencatat 16 penampilan; 11 di antaranya sebagai starter dan menyumbang dua gol.

Myat Kaung Khant bagi APPI adalah contoh pemain asing yang kualitasnya tidak lebih baik dari pemain lokal. Ketimbang memberikan slot buat pemain seperti itu, bagi APPI lebih baik dimaksimalkan untuk memberikan jam terbang buat pemain lokal.

Sementara Wakil Presiden APPI Achmad Jufriyanto khawatir penambahan slot pemain asing akan menambah daftar masalah. Musim lalu saja, kata Jufriyanto, jumlah kasus penunggakkan gaji meningkat 10 kali lipat.

Musim lalu slot pemain asing di Liga 1 adalah 5+1 Asia atau bertambah dari musim sebelumnya (2022/23) yakni 3+1 Asia. Dari penambahan dua slot asing itu nyatanya menambah masalah kasus penunggakkan.

"Dengan adanya 6 pemain asing dan 2 pemain di Liga 2 ada 10 persoalan baru yang muncul. Apakah kompetitif dengan penambahan pemain asing ini. Jumlah kasus finansial musim lalu itu adalah yang tertinggi dalam beberapa musim terakhir," ucap Jufriyanto.

"Kalau mau meningkatkan nilai kompetisi kita, apakah bisa dengan mendatangkan pemain yang lebih murah? Jangan membandingkan kita dengan pemain naturalisasi. Mereka tumbuh dalam iklim sepakbola yang sehat," tuturnya.

Sementara agen pemain, Mulyawan Munial, angkat bicara soal dugaan pihaknya sebagai penyebab meroketnya harga pemain. Ia tidak menolak sepenuhnya anggapan itu.

"Saya tidak mau pemain undervalue, sebisa mungkin coba ditawarkan ke klub dengan negosiasi gaji. Kalau misalnya pemain dari Rp 300 juta menjadi Rp 600 juta, saya minta ke pemain untuk kerja keras dua kali lipat," ucap Muly.

"Tapi semua keputusan akhir keputusan di pasar, karena memang klub yang memutuskan dari akhir proses negosiasi," tuturnya.

Saat ini aturan delapan pemain asing belum disahkan masuk regulasi Liga 1 musim depan. PSSI dan PT LIB masih menunggu keputusan kebijakan AFC yang kabarnya tidak akan memberlakukan pembatasan pemain asing.

PT Liga Indonesia Baru (LIB) memastikan perubahan regulasi pemain asing untuk Liga 1 musim 2024/2025. Kini setiap klub Liga 1 boleh mendaftarkan delapan pemain impor.

Ferry Paulus Direktur Utama PT LIB mengatakan bahwa kompetisi Liga 1 musim depan akan start mulai 2 Agustus mendatang.

Mantan bos Persija Jakarta ini berharap tim peserta Liga 1 mulai mempersiapkan diri sejak bulan ini. Sebab setiap klub hanya punya waktu dua bulan untuk bersiap.

Dalam keterangan resminya, Ferry Paulus mengamini tentang perubahan regulasi pemain asing. Nantinya setiap tim Liga 1 boleh mendaftar delapan pemain asing.

Dengan ketentuan enam pemain asing bebas dari benua apa pun, dan dua pemain impor dari Benua Asia.

“Jika klub mengontrak delapan pemain asing, ketentuan yang bisa menjadi starter adalah 5+1. Pada Daftar Susunan Pemain (DSP), boleh 6+2 dimasukkan. Akan tetapi starter atau yang berada di lapangan, maksimal 5+1. Itu artinya pemain asing cadangan bisa masuk jika menggantikan pemain asing lain yang diturunkan,” jelasnya.

“Kami berharap dengan perubahan kuota pemain asing ini, kompetisi jadi lebih berkualitas. Dengan begitu, akan berpengaruh pada kualitas pemain lokal dan akan bermanfaat bagi Timnas Indonesia,” imbuhnya.

Khusus untuk regulasi pemain U-23, Ferry mengingatkan bahwa kebijakan menurunkan minimal satu pemain U-23 selama 45 menit di awal, kembali akan diterapkan pada musim depan.

“Sekali lagi, kebijakan menurunkan pemain U-23 ini demi kepentingan yang lebih luas. Kita harus mempertimbangkan kebutuhan Timnas U-23,” ujar Ferry. (saf/ham)

a) Kuota maksimal pemain per klub 35 Pemain, dengan ketentuan batas usia pemain minimal kelahiran 1 Juli 2006;

b) Kewajiban memainkan pemain minimal 1 (satu) pemain U-23 (kelahiran maksimal 1 Juli 2001) dalam starting XI dengan durasi bermain minimal 45 (empat puluh lima) menit, jika pemain tersebut digunakan untuk Timnas Indonesia, maka penggantinya diperbolehkan menggunakan pemain lainnya yang sudah terdaftar pada klub.

c) Kuota pemain asing yang didaftarkan sebanyak 5 (asing bebas) + 1 (anggota ASEAN) dan seluruhnya dapat dimainkan dalam setiap pertandingan;

d) Periode Transfer Matching System (TMS):

e) Khusus untuk Liga 1, baik pendaftaran pemain lokal dan asing untuk didaftarkan dalam LIAS akan ditutup pada 20 Juli 2023.

Diperbarui: 31 Januari 2024, 13:29 WIB Diterbitkan: 31 Januari 2024, 13:26 WIB